Maraknya Bisnis Reseller, Affiliate, dan Refferal di Indonesia

Sekarang ini bila dicermati di Indonesia sudah banyak yang menggunakan sistem Reseller, Affiliate dan Refferal dalam memarket produk-produk perusahaan. Hal ini dapat dilihat secara online saja bila kita menggunakan kata kunci Marketing Indonesia atau Bisnis Indonesia, akan ditemukan situs yang sebgaian besar menggunakan sistem Reseller, afiliate maupun Refferal.

Dalam sistem Reseller : Keuntungan biasanya dibagi, atau bagi hasil. Member yang telah bergabung dan membayar sejumlah harga produk sebenaranya juga telah memberi hasil kepada reseller lain yang telah sebelumnya bergabung. Dalam patokan berbagai produk individu (bukan perusahaan) bagi hasil berkisar antara 50:50 - 40:60. Setelah member baru daftar dan bergabung, ia akan mendapatkan link url atas namanya sendiri untuk di advert di berbagai media. Seseorang yang kemudian membeli produk atau bergabung dengan sistem dalam produk tersebut melalui link yang disebarkan oleh member tadi, akan membayar produk yang ia inginkan tersebut dan juga membayar member reseller yang telah membantunya mengetahui tentang produk tersebut. Kelemahan sistem ini bila terdapat produk yang sama, kemudian sudah banyak sekali yang membeli, reseller yang tahu belakangan akan merasa kesulitan untuk menjual produk tersebut. Karena sudah banyak yang tahu dan lahan semakin sempit dalam arti sudah banyak member lainnya yang juga mengiklankan produk yang sama atas namanya sendiri..
Affiliate : Menekankan pada perekrutan member baru untuk bergabung dengan perusahaan tersebut, atau juga membantu perusahaan untuk menyebrluaskan info tentang perusahaan tersebut. Apabila terdapat member baru bergabung dengan perusahaan melalui linknya maka ia akan mendapatkan bagi hasil yang berkisar antara 10% - 20% -40%.
Refferal : Sebenarnya rfferal tidak terlalu jauh, bahkan hampir mirip dengan refferal.. Hanya mungkin refferal adalah subjek pelaku affilate yang mempunyai link melaluinya untuk digunakan sebagai media advertising.